November ini, aku melepasmu

Kau tau apa yang membuat rintik hujan terasa syahdu? Sebab diantaranya terselip pesan-pesan rindu.

Saat pertama kali mataku menangkap keindahanmu, aku terus dilanda kecemasan tak berkesudahan.

Aku takut kau hilang.

Meskipun berusaha aku tahan, hati dan pikiranku tetap bersikukuh padamu yang semakin jauh.

Jika saja aku tahu, tumbuhnya rasa hanya membuat rasa sesak di dada, aku lebih memilih tidak pernah merasa sama sekali.

Aku sadar, menjadikanmu poros bahagiaku adalah kesalahan. Tak seharusnya aku porak-poranda karena perasaan.

Maka izinkan aku melepas apa yang seharusnya aku lepaskan. Biarlah ia tetap dinamakan cinta dalam diam, biarlah ia menjadi cinta yang tak merusak keimanan.

Sampai pada waktunya nanti.

Dari seseorang yang tak pernah mampu memangkas rindu dengan utuh.

Dan do'a adalah wakilnya

0 komentar:

Posting Komentar